This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 25 Mei 2014

Tugas KKPI edit Foto Photoshop


Obat Flu dan Batuk

Obat sakit flu dan batuk banyak sekali macamnya. Obat flu adalah salah satu primadona pabrik obat dan iklan media. Makanya daftar obat berikut mungkin sangat populer namanya di benak Anda. Flu atau batuk pilek (common cold, colds) lazim dijadikan sebutan bagi semua keadaan yang menimbulkan batuk, bersin, hidung tersumbat, pilek, demam, ataupun sakit kepala (Azwar, 2005).
Di kalangan kedokteran, mereka dikelompokkan ke dalam infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). Flu disebabkan oleh 30 jenis virus, antara lain virus influenza. Penyakit ini akan sembuh sendiri bila tidak terjadi penyulit. Flu tidak sama dengan influenza yang disebabkan bentuk lain dari virus influenza, yang mampu menyebar dengan cepat dan luas, mewabah, mengenai jutaan orang dan bisa berakhir dengan kematian (Azwar, B., 2005,Bijak mengonsumsi obat flu, Kawan Pustaka, Tangerang).
Bagaimana pengobatannya?
Sesungguhnya tidak ada pengobatan yang khusus untuk flu. Secara umum yang perlu diperhatikan adalah istirahat yang cukup, banyak minum, dan menjaga keseimbangan makanan. Obat flu hanya diberikan untuk mengatasi keluhan yang nyata. Sesuai dengan keluhan dan gejalanya, obat flu yang beredar di masyarakat baik tunggal maupun kombinasi memiliki khasiat sbb:
  1. analgesik/pain killer/pelerai rasa sakit untuk sakit kepala, tenggorokan kering, nyeri otot, dan demam
  2. dekongestan, untuk mengatasi bersin dan melapangkan hidung yang tersumbat
  3. anti-alergi
  4. obat batuk, baik bersifat antitusif atau ekspektoran (Azwar, 2005).
Untuk analgesik, sudah di bahas pada posting ini.
Sumbatan hidung pada pilek disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah kapiler akibat bendungan (congestion). Bendungan dapat dibuka oleh obat yang dapat menciutkan pembuluh darah (decongestion). Obat yang digunakan disebut dekongestan. Dekongestan yang digunakan berasal dari golongan agonis alfa yang menyebabkan pembuluh darah melebar itu menciut sehingga hidung bebas dari sumbatan (Azwar, 2005).
Di setiap penggunaan dekongestan selalu tertulis peringatan untuk tidak menggunakannya bersama penghambat monoamin oksidase (MAO inhibitor). MAO digunakan dalam pengobatan antidepresi. MAOI berkerja dengan dengan menghambat suatu proses enzim sehingga terjadi peningkatan kadar hormon adrenalin si penguasa adrenergik, yang menyebabkan tekanan darah naik. Karena sama-sama adrenergik, makanya tidak boleh digunakan bersama-sama karena akan mengakibatkann peninggian tekanan darah (Azwar, 2005).
Pseudoefedrin dan fenilpropanolamin (PPA) adalah obat yang sering digunakan sebagai dekongestan (pelapang) hidung. Pseudoefedrin dan PPA adalah zat adrenergik, sama seperti halnya amfetamin nenek moyang ekstasi dan sabu-sabu. Meminum pseudoefedrin tidak akan menaikkan tekanan darah tetapi masih cukup untuk merangsang jantung. Menurut Badan POM, dosis maksimal adalah 30 mg per takaran (Azwar, 2005) .
Fenilpropanolamin (PPA) dinyatakan terlarang di AS karena dapat menimbulkan stroke. Di AS, PPA juga sering digunakan sebagai pelangsing karena efek sampingnya menurunkan nafsu makan. Pelarangan ini diikuti oleh Malaysia dan Singapura. Bagaimana dengan Indonesia? Melalui kesepakatan para profesor di Indonesia dan sesudah melalui penelitian, Badan POM tetap mengizinkan dengan catatan bahwa dosisnya harus diturunkan dari 25 mg per takaran menjadi 15 mg per takaran. Amankah PPA? Baca penjelasan lengkapnya di sini, kita tanya Prof Zullies Ikawati.
Antihistamin yang sering dijumpai pada obat flu adalah klorfeniramin maleat (CTM), termasuk dalam keluarga etanolamin (suatu anihistamin penghambat reseptor H1). Bagaimana mekanisme aksinya? Baca ulasan berikut ini tentang hipersensitivitas tipe I. Intinya adalah adanya reaksi yang berlebihan dari sistem pertahanan tubuh terhadap gangguan luar, baik makanan, obat, maupun udara dingin. Salah satu alat serang yang dilepas tubuh ke dalam pembuluh darah adalah histamin yang menyebabkan kontraksi atau menciutnya berbagai alat vital seperti bronkus dan usus, serta peningkatan sekresi mukus atau lendir dan resistensi saluran nafas (Azwar, 2005).
Antihistamin, dapat mengentalkan dahak sehingga menyulitkan kerja ekspektoran, bisa mengatasi penyempitan bronkus tetapi tidak cukup kuat untuk menjadi bronkodilator, mempunyai sifat kolinergik sehingga bisa menimbulkan kesukaran pada buang air kecil. CTM dapat menetralkan histamin yang dilepaskan oleh tubuh, tetapi tidak semua penyakit alergi bisa disembuhkannya. CTM efektif terhadap gatal-gatal, bersin, dan ingus jika disebabkan oleh penyakit alergi. CTM jarang dijual dalam bentuk tunggal. CTM sering menimbukan mulut kering dan gangguan buang air kecil. Gejala lainnya dapat berupa mual dan muntah sehingga obat ini harus diminum sesudah makan (Azwar, 2005).
Dextrometorfan adalah suatu antitusif (penekan batuk), bekerja sentral dengan meninggikan ambang refleks batuk. Hampir sama kuat dengan kodein, tidak menimbulkang gangguan saluran cerna dan kantuk.
Ekspektoran adalah obat untuk merangsang pengeluaran dahak dari saluran nafas, contoh adalah gliseril guaikolat.
Berikut ulasan singkat obat-obat yang sering dipakai masyarakat (disusun secara alfabetis).
Allerzin Syrup
ALLERZIN syrup (5 ml) mengandung Prornethazine HCI sebanyak 5 mg. Digunakan untuk pengobatan pada berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh reaksi alergi. Karena sifat sedatifnya, maka untuk pemakaian obat ini dapat menimbulkan rasa agak mengantuk, mirip CTM.
Bodrex Flu dan Batuk
Komposisi: parasetamol 500 mg, pseudoephedrine HCl 30 mg, dextromethorphan HBr 12 mg. Indikasi : meredakan gejala-gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk. Analisis: parasetamol bekerja sebagai antipiretik (pengurang demam) dan analgetik (pelerai rasa sakit kepala), pseudoefedrin (bukan PPA yang digunakan) sebagai dekongestan (hidung tersumbat), dekstrometorfan sebagai antitusif (penekan batuk).
Coparcetin
Isi kandungannya adalah : parasetamol 500 mg, gliseril guaiakolat 100 mg, efedrin-HCl 8 mg, CTM (klorfeniramin maleat) 2 mg. Sedangkan dalam bentuk sediaan sirup, tiap 5 ml mengandung: parasetamol 120 mg, gliseril guaiakolat 50 mg, efedrin HCl 4 mg, CTM (klorfeniramin maleat) 1 mg.
Coparcetin adalah obat untuk influenza, batuk pilek, salesma, bronkitis, asma dan saluran nafas. Ada dalam 2 bentuk sediaan yaitu kaplet dan sirup. Untuk sirup sendiri ada untuk dewasa dan anak-anak (Caporcetin Kid Cough). Aturan pakai untuk dewasa adalah 3 x sehari 1 kaplet, anak usia 6-12 tahun: 3 x sehari 1/2 kaplet. Untuk sediaan sirup, anak 2-6 tahun: 3-4 x sehari 1/2 -1 sendok takar (5 ml); 6-12 tahun: 3-4 x sehari 1/2 -1 sendok takar (5 ml).
Analisis: parasetamol dan efedrin idem di atas. Gliseril guaikolat adalah ekspektoran (pelancar dahak), CTM sebagai antialergi.
Decolgen
Setiap tablet mengandung: parasetamol 400mg, fenilpropanolamin HCI 12,5 mg, dan klorfeniramin maleat 1mg (update 15 jan 13)
Dorbigot (Nufarindo)
Komposisinya parasetamol 500 mg dan N-acetylcysteine (NAC) 200 mg. Indikasi meringankan batuk berdahak dan menurunkan demam yang menyertai influenza. Mekanisme kerja? NAC adalah salah satu ekspektoran juga lho.
Flumeco
Komposisi Paracetamol 650 mg, fenilpropanolamina HCL 15 mg, dekstometorfan Hbr 15 mg, klorfeniramina maleat 2 mg. Indikasi: Meringankan gejala sakit kepala, nyeri otot, bentuk kering, pilek dan rasa hidung tersumbat serta bersin-bersin, meenurunkan demam yang menyertai influenza. Dosis : Dewasa dan anak > 12 tahun: sehari 3-4 x 1 kaplet; anak 6-12 tahun: 3-4 hari ½ kaplet atau sehari 3 x 2 sdth sirup
Intunal F
Komposisi per tablet : Parasetamol 500 mg, Fenilpropanolamin HCl 15 mg, Deksklorfeniramini maleat 2 mg, Dekstrometorfan HBr 15 mg, Gliseril guaiakolat 50 mg. Menghilangkan gejala-gejala demam, flu, sakit kepala. Analisis: parasetamol, dekstrometorfan, gliseril guaikolat idem di atas. Tidak digunakan CTM tapi Deks-CTM, apa bedanya? Sama saja, sama-sama antialergi.  Untuk dekongestan dipakai Fenilpropanolamin HCl 15 mg (tidak 25 mg). Obat ini antitusif di gabung dengan ekspektoran (dekstro vs GG).
Inza
Tiap tablet mengadung : Parasetamol 500 mg, Pseudoefedrin HCI 30 mg, Klorfeniramina Maleat 1 mg. Efek samping: mengantuk, gangguan pencernaan, isomnia, gelisah, eksitasi, tremor, takikardi, aritmia ventrikel, mulut kering, palpitasi, sulit berkemih. Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati. Jika dibandingkan dengan Decolgen, dosis di Inza rata-rata 2x lipat, kecuali parasetamol 6x lipat).
Neozep Forte
Komposisi Phenylpropanolamine HCl 15 mg, parasetamol 250 mg, salisilamid 150 mg, chlorpheniramine maleate 2 mg, ascorbic acid (vitamin C) 25 mg. Indikasi: pilek, rinitis alergika & rinitis vasomotor, sinusitis, flu, hidung berair, hay fever (demam disebabkan kepekaan terhadap rumput kering) dan gangguan nasofaringeal lain.
Analisis: salisilamid adalah bentuk lain dari salisilat, selain juga sodium salisilat (suatu garam salisilat). Perbedaannya terletak pada kekuatannya (potensi). Asam asetilsalisilik adalah bentuk yang terkuat, sedangkan salisilamid adalah bentuk terlemah. Di Neozep Forte sudah ada parasetamol, tapi mengapa masih menggunakan salisilamid dalam komposisinya ya? Mungkin ini strategi dalam mengurangi dosis parasetamol yang hanya 250 mg saja, sehingga efek hepatotoksiknya turun, sementara supaya efeknya tetap sama makanya di tambah dari salisilamid (yang potensinya cukup lemah). Ada apa juga dengan Vitamin C pada komposisi ini? Vitamin C adalah suatu vitamin penting, antioksidan, meningkatkan metabolisme yang dibutuhkan pada kondisi-kondisi flu.
Panadol Cold dan Flu
Merek baru perluasan dari Panadol biru, dengan bintang iklan ganteng Afghan, pelantun lagu Terima Kasih Cinta. Kemasannya adalah warna hijau, berbeda dengan merek baru lainnya yaitu Panadol Extra yang berwarna merah. Panadol Cold & Flu mengandung kombinasi dari parasetamol 500 mg, pseudoefedrin HCI 30 mg, dan dekstrometorfan HBr 15 mg, yang berguna untuk demam/meringankan rasa sakit, dekongestan dan antitusif.
Analisis: Parasetamol adalah derifat non-narkotik dari para aminophenol yang berkhasiat analgesik dan antiperetik. yang timbul karena efek selektif alat persepsi rasa sakit pada talamus dan hipotalamus di susunan saraf pusat. Panadol Cold & Flu dapat di gunakan pada penderita yang sensitif terhadap asetosal, atau gangguan saluran pencernan, pendarahan lambung. Pseudoefedrin HCI merupakan dekongestan nasal yang dapat diberikan per oral. Pseudoephedrine HCl bekerja merangsang reseptor alpha adrenegrik yang menimbulkan vasokonstriksi kongesti selaput lendir yang menyertai rinitis alergik, koriza akut, sinusitis dan penyakut saluran nafas lainnya. Dextromethorpan HBr, merupakan penekan batuk non-narkotik.
Paracetin Syrup
Tiap 5 ml sirup mengandung : Parasetamol 120 mg, gliseril guaiakolat 30 mg, efedrin-HCl 3 mg, klorfeniramin maleat (CTM) 0,5 mg. Indikasi: Influenza, demam, bersin-bersin, pilek, sakit kepala dengan batuk.
Paramex Flu dan Batuk
Komposisi : Propifenazon 150 mg, Parasetamol 250 mg, Deksklorfeniramini maleate 1 mg, Kafein anhidrat 50 mg. Indikasi: Sakit kepala, migren, sakit gigi, nyeri menstruasi, flu, reumatisme, neuralgia (nyeri saraf) dan skiatika (pinggang pegal, linu panggul), demam.
Analisis: di kemasan tertulis kontraindikasi: pasien dengan penyakit ginjal tidak boleh minum obat ini, hal ini karena propifenazone bisa membuat toksik pada ginjal. Propifenazon (propilantipirin) adalah derivat fenazon tanpa daya antiradang dengan sifat sama. Di AS, penggunaan obat dari keluarga fenazon diawasi dengan ketat (Ganiswara, 2003). Resiko agranulositosis lebih ringan. Beberapa obat sakit kepala yang mengandung propifenazon adalah Ultraflu, Bodrex Migra, dan Saridon.
Paramex juga mengandung kafein. Kafein merupakan stimulan sistem syaraf pusat yang dapat memperlihatkan sifat-sifat tertentu seperti stimulasi jantung, diuretik, dan relaksasi otot polos. Kombinasi parasetamol-kafein dapat meningkatkan efikasi analgesik. Ketika minum obat yang ada kafein-nya, minumlah sedikit mungkin minuman lain yang mengandung kafein, (misal: kopi, teh, cola; 1 cangkir kopi = 100 mg kafein), sebab kafein yang terlalu banyak menyebabkan gelisah, iritabilitas, sukar tidur dan jantung berdebar. Kafein juga bisa menyebabkan ketagihan.
Obat sakit kepala lain yang mengandung kafein: Bodrex Migra (50 mg), Neuralgin (50 mg), Saridon (50 mg), Panadol Extra (65 mg), Puyer 16 bintang 7 (50 mg). Berapakah maksimal sehari konsumsi kafein? 300 mg di bagi menjadi 3 dosis. Untuk panadol Extra disarankan sehari maksimal 2 saja. Apa beda Bodrex dan Bodrex Migra? Bodrex biasa isinya 600 mg parasetamol, 50 mg kafein. Sedangkan Bodrex Migra isinya 350 mg, kafein 50 mg, propifenazon 150 mg. Dengan maraknya obat sakit kepala yang mengandung kafein, Dumin (mereknya si Actavis) datang dengan iklan parasetamol tanpa kafein.
Sanaflu
Indikasi: Meringankan gejala flu. Tiap 5 ml sirop sanaflu plus: Parasetamol 120 mg, dekstrometorfan-HBr 7,5 mg, fenilpropanolamina HCI 3,5 mg; Tiap kaplet sanaflu: Parasetamol 500 mg, fenilpropanolamin HCl15 mg.
Stop Cold Tablet
Indikasi: meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin yang disertai batuk. Per tablet berisi: Parasetamol 500 mg, Pseudoefedrin HCl 30 mg, Klorfeniramini Maleat 2 mg, Gliseril Guaiakolat 50 mg.
Tera F
Indikasi untuk meringankan gejala flu seperi demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin yang disertai batuk.  Tiap tablet mengandung : parasetamol  650 mg, gliseril guaiakolat 50 mg, fenilpropanolamin HCl 15 mg, chlorpheniramine maleate 2 mg. Komentar: Parasetamol tergolong tinggi di banding merek yang lain, 650 mg (lainnya 500 mg).
Termorex Plus
Indikasi: menghilangkan gejala flu yang disertai dengan demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin. Per 5 mL mengandung: Parasetamol 120 mg, Pseudoefedrin HCl 7,5 mg, Gliseril Guaiakolat 25 mg, Klorfeniramini Maleat 0,5 mg.
Tremenza
Indikasi menghilangkan gejala-gejala flu. Ulasanlebih lengkap baca di sini.
Trifed
Indikasi :pengobatan gejala-gejala yang berhubungan dengan pilek, sinusitis, dan kondisi alergika. Tiap 5 ml mengandung Triprolidin HCl 1,25 mg, Pseudoefedrin HCl 30 mg. Obat ini sebenarnya mirip benerremenza, namun sepertinya harganya lebih murah.
Tuzalos
Indikasi: Gejala-gejala flu seperti batuk, demam. Anelgesik (pengurang rasa sakit), antipiretik (penurun panas), antitusif dan nasal dekongestan. Tiap tablet mengandung Parasetamol 500 mg, Dekstrometorfan HBr 10 mg, Fenilpropanolamin HCl 15 mg, CTM (Klorfeniramin maleat) 1 mg.  Anak-anak usia kurang dari 6 tahun, ibu hamil dan menyusui harap berhati-hati menggunakan obat ini.
Ultraflu
Indikasi: untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin. Tiap tablet mengandung : acetaminophenum/prasetamol 600 mg, phenylpropanolamin HCl 15 mg, chlorpheniramini maleas 2 mg.
Semoga bermanfaat dan lekas sembuh.

Rabu, 21 Mei 2014

Latihan Soal KKPI (BLOG)

Sabtu, 17 Mei 2014

F.A.Q on Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV)

What is coronavirus?

Coronaviruses are a large family of viruses that cause illness in humans and animals. In people, coronaviruses can cause illnesses ranging in severity from the common cold to Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
The novel coronavirus, first detected in April 2012, is a new virus that has not been seen in humans before. In most cases, it has caused severe disease. Death has occurred in about half of cases.
This new coronavirus is now known as Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV). It was named by the Coronavirus Study Group of the International Committee on Taxonomy of Viruses in May 2013.
Where are MERS-CoV infections occurring?
Nine countries have now reported cases of human infection with MERS-CoV. Cases have been reported in France, Germany, Italy Jordan, Qatar, Saudi Arabia, Tunisia, the United Arab Emirates, and the United Kingdom. All cases have had some connection (whether direct or indirect) with the Middle East. In France, Italy, Tunisia and the United Kingdom, limited local transmission has occurred in people who had not been to the Middle East but who had been in close contact with laboratory-confirmed or probable cases.
How widespread is MERS-CoV?
How widespread this virus may be is still unknown. WHO encourages Member States to continue to closely monitor for severe acute respiratory infections (SARI) and to carefully review any unusual patterns of SARI or pneumonia. WHO will continue to share information as it becomes available.
What are the symptoms of MERS-CoV?
Common symptoms are acute, serious respiratory illness with fever, cough, shortness of breath and breathing difficulties. Most patients have had pneumonia. Many have also had gastrointestinal symptoms, including diarrhoea. Some patients have had kidney failure. About half of people infected with MERS-CoV have died. In people with immune deficiencies, the disease may have an atypical presentation. It is important to note that the current understanding of illness caused by this infection is based on a limited number of cases and may change as we learn more about the virus.
What is the significance of the recent finding of MERS-CoV in a camel?
On 11 November, the Ministry of Health of Saudi Arabia announced that MERS-CoV had been detected in a camel linked to a human case in Saudi Arabia. This finding is consistent with previously published reports of MERS-CoV reactive antibodies in camels, and adds another important piece of information to our understanding of MERS-CoV ecology. However, this finding does not necessarily implicate camels directly in the chain of transmission to humans. The critical question that remains about this virus is the route by which humans are infected, and the way in which they are exposed. Most patients who have tested positive for MERS-CoV had neither a human source of infection nor direct exposure to animals, including camels. It is still unclear whether camels, even if infected with MERS-CoV, play a role in transmission to humans. Further genetic sequencing and epidemiologic data are needed to understand the role, if any, of camels in the transmission of MERS CoV to humans.
How do people become infected with this virus?
We do not yet know how people become infected with this virus. Investigations are underway to determine the source of the virus, the types of exposure that lead to infection, the mode of transmission, and the clinical pattern and course of disease.
How is the virus being transmitted to humans?
We still do not know the answer to this question. It is unlikely that transmission of the MERs-CoV to people occurs through direct exposure to an infected camel, as very few of the cases have reported a camel exposure. More investigations are needed to look at the recent exposures and activities of infected humans. WHO is working with partner agencies with expertise in animal health and food safety, including FAO, OIE and national authorities, to facilitate these investigations. Many technical organizations are offering their expertise to assist ministries responsible for human health, animal health, food, and agriculture. Investigation protocols and guidelines for dealing with new cases are available on the WHO website.
>Latest information on MERS-CoV infections/font>
Should people avoid contact with animals or animal products?
Because neither the source of the virus nor the mode of transmission is known, it is not possible to give specific advice on prevention of infection. Contact with any obviously sick animals (including birds) should be avoided, and basic hygiene measures taken, especially frequent hand washing and changing of clothes and shoes or boots, after handling animals or animal products. Sick animals should never be slaughtered for consumption. The consumption of raw or undercooked animal products, including milk and meat, carries a high risk of infection from a variety of organisms that might cause disease in humans. Animal products processed appropriately through cooking or pasteurization are safe for consumption but should also be handled with care, to avoid cross-contamination with uncooked foods. Other hygiene measures include avoiding unwashed fruits or vegetables, and drinks made without safe water.
Are bats the source of the virus?
MERS-CoV has recently been found to be genetically related to a virus identified in bats from Southern Africa. But there is no definitive evidence that MERS-CoV originates in bats.
Can the MERS-CoV persist in the environment?
We do not yet know the answer to this question. Some types of environment are better suited for persistence of certain viruses but we still do not know exactly how well and under what conditions MERS-CoV may persist in the environment.
Can the virus be transmitted from person to person?
Yes. We have now seen multiple clusters of cases in which human-to-human transmission has occurred. These clusters have been observed in health-care facilities, among family members and between co-workers. However, the mechanism by which transmission occurred in all of these cases, whether respiratory (e.g. coughing, sneezing) or direct physical contact with the patient or contamination of the environment by the patient, is unknown. Thus far, no sustained community transmission has been observed.
Is there a vaccine or treatment for MERS-CoV?
No. No vaccine is currently available. Treatment is largely supportive and should be based on the patient’s clinical condition.
How many people have been infected by MERS-CoV?
Latest information on cases
Are health workers at risk from MERS-CoV?

Yes. Transmission has occurred in health-care facilities, including spread from patients to health-care providers. WHO recommends that health-care workers consistently apply appropriate infection prevention and control measures.
Infection prevention and control during health care for probable or confirmed cases of novel coronavirus (nCoV) infection - pdf, 164kb 
Interim guidance

How is WHO responding to the emergence of MERS-CoV?
Since the emergence of this virus, WHO has been working under the International Health Regulations to gather scientific evidence to better understand this virus and provide information to Member States. For this purpose, WHO convened the first international meeting on MERS-CoV in Cairo in January 2013.
On 19-22 June, WHO convened a second meeting in Cairo to discuss advances in scientific research and the international response to MERS-CoV. On 5 July, WHO announced it would convene an Emergency Committee under the International Health Regulations (2005). This Committee will advise the Director-General as to whether this event constitutes a Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). The Committee may also offer advice to the Director-General on public health measures that should be taken.
WHO is also working with affected countries and international partners to coordinate the global health response, including the provision of updated information on the situation, guidance to health authorities and technical health agencies on interim surveillance recommendations, laboratory testing of cases, infection control, and clinical management.
What is WHO recommending that countries do?
WHO encourages all Member States to enhance their surveillance for severe acute respiratory infections (SARI) and to carefully review any unusual patterns of SARI or pneumonia cases. WHO urges Member States to notify or verify to WHO any probable or confirmed case of infection with MERS-CoV.
Current recommendations for surveillance
Has WHO recommended any travel or trade restrictions related to this new virus?

No. WHO does not recommend any travel or trade restrictions with respect to MERS-CoV. WHO will continue to review all recommendations as more information becomes available.
Source : World Health Organization url : http://www.who.int/csr/disease/coronavirus_infections/faq/en/

MERS-CoV, DIKENALI UNTUK DIHINDARI DAN DIWASPADAI


You are here

Satu lagi jenis penyakit baru yang muncul dan berpotensi menjadi epidemi global, MERS-CoV. Apa itu MERS CoV? Seperti apa gejala-gejala yang ditimbulkannya? Dan, pencegahan apa saja yang dapat Anda lakukan guna menghindari penyakit ini? Meski belum ada laporan mengenai jatuhnya korban di Indonesia, MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus) tetap harus diwaspadai, terutama pada jemaah haji yang baru saja kembali dari Arab, negara asal munculnya penyakit ini.
MERS-CoV sendiri disebabkan oleh infeksi virus Corona, salah satu jenis virus yang masih berkerabat dengan virus penyebab SARS. Karena itu, gejalanya pun tak jauh berbeda dengan penyakit SARS, dengan indikasi utama seperti demam, bersin, dan batuk, yang akhirnya berujung pada kematian akibat beberapa komplikasi serius yang terjadi seperti Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) dengan kegagalan multiorgan, gagal ginjal, koagulopati konsumtif, dan perikarditis serta pneumonia berat.
Penyebaran Virus Corona
Karena penyebarannya yang semakin meluas sejak April 2012 hingga awal tahun 2013, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan sejak Mei lalu untuk mewaspadai ancaman penyebarannya.
Belum diketahui dengan jelas asal mula virus ini menyebar, namun, beberapa peneliti menduga bahwa penyebaran virus berasal dari salah satu jenis kelelawar yang banyak ditemukan di kawasan Timur Tengah.
Kesimpulan dicapai setelah para peneliti menemukan adanya kecocokan genetik 100 persen pada virus yang menginfeksi kelelawar jenis tersebut dengan manusia pertama yang terinfeksi.
Spekulasi lain yang terdapat di kalangan para peneliti menyebutkan bahwa selain kelelawar, unta juga diduga kuat berkaitan dengan asal mula dan penyebaran virus Corona, dimana ditemukan antibodi terhadap virus ini dalam tubuh hewan khas Timur Tengah itu.
Mekanisme penyebaran virus Corona dari hewan ke manusia masih diteliti sampai saat ini, meskipun ada dugaan bahwa manusia pertama yang terinfeksi mungkin pernah secara tidak sengaja menghirup debu kotoran kering kelelawar yang terinfeksi.
Saat ini, para peneliti masih menyelidiki kemungkinan hewan lain yang menjadi mediator penularan virus Corona guna menangani meluasnya penyebaran penyakit ini, mengingat bahwa jenis virus ini dikatakan lebih mudah menular antar-manusia dengan dampak yang lebih mematikan dibandingkan SARS.
Penanganan MERS-CoV
Karena masih tergolong sebagai penyakit baru, belum ada vaksin khusus yang dapat mencegah terjadinya penyakit ini. Meski begitu, pencegahan tetap dapat dilakukan dengan memperkuat imunitas tubuh Anda.
Misalnya, sebelum Anda berangkat naik haji, jaga kebugaran tubuh dengan asupan nutrisi dan istirahat yang cukup. Setidaknya, ini akan membantu tubuh Anda menjalankan perannya dalam menangkal serangan virus. Cara lain, gunakan masker dan jaga sanitasi tubuh dan lingkungan tempat Anda tinggal.
Namun, bagaimana jika virus ini sudah menjangkiti tubuh Anda? Sama seperti kasus kanker, kuncinya adalah penanganan yang cepat dan tepat karena mutasi virus Corona sangat cepat sehingga lambatnya penanganan diberikan akan semakin meningkatkan angka kematian akibat penyakit ini.
Hingga kini, pengobatan yang diberikan hanya difokuskan pada penanganan akan komplikasi dari penyakit ini. Tindakan isolasi dan karantina mungkin dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit MERS-CoV. (BPC)

Kamis, 15 Mei 2014

Smartphone Canggih

Smartphone Canggih Berbasis Arduino Buatan Anak B…: http://youtu.be/US4P-_QQa88

HP Android Paling Canggih di Dunia

HP Android Paling Canggih di Dunia Smartphone Top…: http://youtu.be/HoffU-h1Bfo

TOP IT

http://news.detik.com/read/2014/05/14/225218/2583041/727/sukses-transformasi-sistem-it-garuda-indonesia-raih-top-it-award-2014

Selasa, 06 Mei 2014

2012 Toyota Prius Plug-in Hybrid - Car Tech

Manfaat Khasiat Kencur Untuk Kesehatan Dan Kecantikan

Berikut ini adalah manfaat dan khasiat kencur untuk kesehatan, kecantikan dan juga bermanfaat bagi pengobatan tradisional ubtuk berbagai macam penyakit.

Sebagai obat teradisional, kencur merupakan salah satu komponen yang sangat tekenal. Zaman dulu, Kencur sangat lazim digunakan sebagai obat sakit tenggorokan. Kencur sangat lajim digunakan sebagai obat sakit tenggorokan. Kencur juga biasa digunakan sebagai obat kembung dengan cara ditumbuk atau langsung dikunyah. Manfaat lain dari kencur adalah sebagai obat penghilang rasa capek setelah beraktifitas. Kencur juga digunakan sebagai penambah nafsu makan, infeksi bakteri, obat batuk, disenteri, tonikum, ekspekatoran, masuk angin, dan sakit perut.

Secara umum, manfaat kencur bukan hanya sebagai obat teradisional (jamu), tapi kencur juga bisa dimanfaatkan pada industri kosmetika, penyedap makanan dan minuman, dan rempah.

Manfaat dan Khasiat Kencur:

Sebagai bumbu dapur, kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam khasanah masakan teradisional masyarakat indonesia. Sementara sebagai tanaman obat, kencur juga dikenal sebagai obat radang lambung, radang anak telinga, influenza pada bayi, masuk angin, sakit kepala, batuk, diare, menghilangkan darah kotor, mempelancar haid, mata pegal, keseleo, dan menghilangan lelah. dan juga manfaat kulit manggis

Berikut ini beberapa ramuan sederhana yang menggunakan kencur untuk menanggulangi beberapa gangguan kesehatan yang umum kita alami.

a.) Obat Batuk
Ambil beberapa buah kencur, kupas kulitnya, dan parut. peras, ambil sarinya dan saring. tambahkan sedikit madu dan bubuhkan beberapa tetes air jeruk nipis. Minum 3 kali sehari sampai batuk menghilang. Resep ini lebih diutamakan jika diminum saat penyakit belum parah.

b.) Keseleo
Ambil satu rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air. Lumatkan kedua bahan dengan air secukupnya. tambahkan minyak kayu putih atau parem. olesakan atau gosokan pada bagian yang keselo. bisa juga dengan menempelkan ramuan yang elah dihaluskan tersebut kebagain yang sakit, lalu balut dengan kain kasa.

c.) beras kencur
Di kalangan masyarakat jawa. dipaduh dengan saripatih beras, kencur diolah menjadi minuman penyegar bernama beras kencur yang bisa menghilangak pegal-pegal dan menyegarkan badan. Minuman ini banyak dijual dipasar tradisonal dan penjajah jamu keliling. Sekarang, kita dapat dengan mudah membeli beras kencur tampa harus bersusah payah memebuatnya sendiri. Misalnya dalam bentuk cair dan siap konsumsi, atau bubuk yang siap seduh. Jika ingin membuat sendiri dirumah, caranya muda. siapkan beras dan kencur sesuai kebutuhan. Jika menginkan rasa dan aroma yang berbeda, tambahkan dengan bahan-bahan lain. Biasanya bahan-bahan lain yang dibubuhkan antara lain: Biji kedaung, rimpang jahe, biji kapulogo, asam jawa, kayu keningar, kunyit, jeruk nipis, atau buah pala. Untuk pemanis, digunakan gula merah, dicampur gula putih atau gula batu.

E85 Conversion Kit - ETOM (Ethanol Technology of Minnesota) - Go Green S...

Selasa, 01 April 2014

Khasiat Dan Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kesehatan/Usefulness And Benefits Of Olive Oil For Health

Manfaat Minyak Zaitun sudah sangat lama sekali penggunanya oleh manusia, Minyak ini kadang lebih di kenal dengan nama Olive Oil yang mana minyak ini berasal dari buah Zaitun itu sendiri yang sudah sangat terkenal untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit yang ada dalam tubuh manusia, Bahkan Nabi Muhammad SAW Juga berpesan kepada umatnya untuk mengkomsumsi Minyak Zaitun ini, Maka tidak perlu di Ragukan lagi akan Khasiat Minyak Zaitun ini untuk tubuh manusia, Baik itu untuk Kesehatan, Kecantikan dan Lain sebagainya yang mana akan coba aku Bahas semuanya di bawah nantinya.

Manfaat Minyak Zaitun
Ilustrasi Minyak Zaitun

Telah lama di lakukan penelitian terhadap Kandungan minyak Zaitun ini, karena memiliki manfaat yang sangat Beragam untuk kesehatan, dan Ternyata memang benar, setelah di lakukan penelitian oleh oleh banyak ahli, dan juga 16 Orang Tersohor dalam dalam Dunia Kedotoran mengungkapkan akan Khasiat dari Minyak Zaitun ini, Di antaranya adalah sebagai Berikut ini.

Khasiat Dan Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kesehatan

Menurunkan Angka Kematian
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam majalah Lanst yang terkenal pada 20 Desember 1999 M, menunjukkan bahwa negara paling miskin di Eropa, yaitu Albania, yang berpenduduk muslim, memiliki keistimewaan sedikitnya angka kematian di sana. Angka kematian di Albania di kalangan pria adalah 41 orang dari setiap 100.000 orang, separoh dari keadaan di Britania. Hal itu dipengaruhi oleh konsumsi minyak zaitun dalam makanan para penduduk Albania.

Mengurangi Pemakaian Obat-obatan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Aldovaroro di Universitas Napoli Italia dan dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine, tanggal 27 Maret 2000 M, telah diadakan studi terhadap 32 pasien yang terkena penyakit tekanan darah tinggi dan mereka itu mengkonsumsi obat-obatan untuk darah tinggi.

Hasil studi menunjukkan penurunan tekanan darah dalam kadar 7 poin di kalangan mereka yang mengkonsumsi minyak zaitun.

Mengurangi Kolesterol Berbahaya
Berbagai riset membuktikan adanya fakta yang tidak menyi-sakan keraguan lagi, bahwa minyak zaitun menurunkan total kadar kolesterol dan kolesterol berbahaya, tanpa mengurangi kandungan kolesterol yang bermanfaat.

Mengurangi Resiko Terjadinya Penyumbatan (Trombosis) dan Penebalan (Arteriosklerosis) Pembuluh Darah
Dalam sebuah kajian yang dipublikasikan pada bulan Desember tahun 1999 M di Majalah AMJ CLIN NUTRL para peneliti menyatakan bahwa nutrisi yang kaya kandungan minyak zaitun bisa mengurangi pengaruh negatif lemak dalam makanan terhadap terjadinya pembekuan darah, dan selanjutnya mengu-rangi terjadinya penebalan pembuluh nadi jantung.

Mengurangi Serangan Kanker
Para peneliti menyatakan bahwa sebab menurunnya rasio kematian akibat serangan kanker di Laut Putih Tengah adalah karena makanan penduduk negeri tersebut mengandung minyak zaitun sebagai sumber utama lemak, di samping mengandung sayur-sayuran, buah-buahan, dan kol.

Minyak Zaitun Berkhasiat Seperti ASI
Dalam sebuah studi modern yang dipublikasikan di bulan Februari 1996 M di Universitas Barcelona, Spanyol, yang dilakukan terhadap empat puluh wanita yang menyusui, diambil sampel ASI dari mereka. Para peneliti menemukan bahwa kebanyakan lemak yang terkandung di dalam ASI termasuk jenis lemak yang berantai tunggal. Jenis lemak ini dikategorikan sebagai lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi oleh manusia, dan itulah jenis lemak yang terkenal terdapat dalam minyak zaitun.

Mengurangi Peradangan Sendi
Majalah AMJ CLIN NUTR edisi November 1999 M, mempu-blikasikan sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 145 pasien pengidap sakit persendian semacam arthritis di Yunani Utara. Mereka dikorelasikan dengan 108 orang yang sehat. Dalam penelitian ini terlihat bahwa pengkonsumsian minyak zaitun bisa memberikan andil dalam melindungi tubuh dari terjadinya penya-kit ini.

Membunuh Kutu Kepala
Beberapa studi yang dilakukan di beberapa Universitas dan Akademi di Amerika, tentang kutu kepala, menunjukkan bahwa penggunaan minyak zaitun sebagai minyak rambut yang terkena kutu, dalam beberapa jam saja bisa membunuh kutu yang ada di kepala

Mencegah Timbulnya Kanker
Profesor Asman, Ketua Akademi Studi Arteriosclerosis di Universitas Monstar, Jerman, dia merupakan peneliti paling menonjol di dunia di bidang kedokteran dan arteriosclerosis, ia berkata, “Pengkonsumsian minyak zaitun bisa melindungi tubuh dari serangan sejumlah kanker lainnya, di antaranya kanker colon, kanker rahim, kanker ovarium, sekalipun jumlah studi ini masih terlalu minim.”

Minyak Zaitun dan Kanker Rahim
Majalah Kanker Britania mempublikasikan di bulan Mei 1996 M sebuah studi yang dilakukan terhadap 145 wanita Yunani yang terkena kanker rahim. Para peneliti mengkorelasikan antara wanita-wanita yang terkena kanker rahim tersebut dengan wanita-wanita yang banyak mengkonsumsi minyak zaitun. Ternyata, para wanita yang mengkonsumsi minyak zaitun lebih sedikit yang terkena kanker rahim. Di mana kemungkinan terjadinya kanker pada mereka turun sampai 26%.

Minyak Zaitun dan Kanker Lambung
Sejumlah studi ilmiah modern menunjukkan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun secara teratur bisa mengurangi terjadinya kanker lambung. Tapi masih diperlukan berbagai studi ilmiah lanjutan mengenai hal ini.

Minyak Zaitun dan Kanker Colon
Ada juga beberapa studi yang menunjukkan bahwa peng-konsumsian buah-buahan, sayur-sayuran, dan minyak zaitun, memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari serangan kanker colon.

Minyak Zaitun dan Kanker Kulit (Melanoma)
Majalah Dertmatdogg Times edisi bulan Agustus 2000 M menyebutkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa meng-gunakan minyak zaitun setelah renang sebagai krim kulit dan berjemur, akan melindungi terjadinya kanker kulit (melanoma).

Minyak Zaitun Mengurangi Timbulnya Tukak Lambung
Dr. Samût, dari Universitas Harvard Amerika, menyampaikan sebuah studi di Kongres Terakhir Organisasi Penyakit Sistem Pencernaan Amerika yang diadakan pada bulan Oktober 2000 M.

Dr. Samût menegaskan bahwa gizi yang terkandung dalam minyak zaitun bisa memiliki pengaruh positif dalam melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi timbulnya penyakit tukak lambung.

Sangat Banyak sekali Manfaat dari Olive Oil ini bukan, sudah ah jangan Ragu ragu lagi untuk memakan Minyak yang satu ini, memang si di tempat ku sedikit susah untuk mendapatkan minyak yang satu ini, Mungkin saja di tempat teman-teman dengan mudah bisa mendapatkanya, Maka manfaatkanlah bukan kah ini salah satu Anjuran Nabi juga, Selamat Mencoba Ya. Yuk Budayakan Hidup Sehat ^__^

ENGLISH VERSION
 
Usefulness And Benefits Of Olive Oil For Health
Benefits of Olive Oil has been a very long time by human users , this oil is sometimes better known by the name of Olive Oil where oil comes from olive fruit itself is already very well known to cure various diseases that exist in the human body , even the Prophet Muhammad also advised his people to consume this Olive Oil , then no longer be necessary in doubt Olive Oil Benefits to the human body , Whether for Health , Beauty and Other forth which I will try to Discuss everything under the will .It has been a long time in doing research on the content of the olive oil , because it has a very Diverse benefits for health , and It is true , after research done by many other experts , as well as 16 people in the world famous Kedotoran will reveal the efficacy of Olive Oil , among these are the following .
Lowers MortalityA study published in the magazine 's famous Lanst on December 20, 1999 AD , shows that the poorest countries in Europe , namely Albania , the Muslim population , has a mortality rate of least privilege there . The death rate among men in Albania are 41 people out of every 100,000 people , half of the state in Britain . It was influenced by the consumption of olive oil in the diet of the population of Albania .
Reduce Use of Drugs Lowering High Blood PressureA study conducted by Dr. . Aldovaroro at the University of Naples Italy and published in the Archives of Internal Medicine Magazine , dated March 27, 2000 AD , has conducted a study of 32 patients affected by the disease of high blood pressure and they were taking medication for high blood pressure .
The results of the study showed a decrease in the blood pressure levels of 7 points among those who consumed olive oil .
Cholesterol Reducing HarmfulVarious research proves the fact that no doubt crossed insistence , that olive oil lowers total cholesterol and harmful cholesterol , without reducing the cholesterol content useful .
Reducing the Risk of occurrence of blockage ( thrombosis ) and thickening ( Arteriosclerosis ) Blood VesselsIn a study published in December 1999 in Magazines M AMJ Clin NUTRL the researchers stated that the nutrient -rich olive oil content can reduce the negative effect of fat in the diet on blood clotting , and further reduce the thickening of the heart arteries .
Reducing the Attack CancerThe researchers say that because the decline in the ratio of deaths from cancer attacks in the Middle White Sea population of the country is because of the foods containing olive oil as the principal source of fat , in addition to containing vegetables , fruits , and cabbage .
Olive Oil Efficacious As ASIIn a modern study published in February 1996 AD at the University of Barcelona , Spain , which was conducted on forty women who breastfeed , breast milk samples taken from them . The researchers found that most of the fat contained in milk, including the type of single-chain fats . This type of fat is considered as the best fats that should be consumed by humans , and that there is a well-known type of fat in olive oil .
Reduce Inflammation JointsAMJ Clin Nutr magazine November 1999 issue of M , mempu - blikasikan a study of 145 patients with a kind of joint pain of arthritis in Northern Greece . They are correlated with 108 healthy people . In this research shows that consumption of olive oil can contribute in protecting the body from the occurrence of this illness .
Kill Head LiceSeveral studies conducted at several universities and the Academy in the United States, about head lice , suggests that the use of olive oil as a hair oil that is exposed to fleas , in a few hours to kill lice in the head
Prevent Cancer IncidenceProfessor Asman , Chairman of the Academy of Arteriosclerosis Studies at the University of Monstar , Germany , he is the most prominent researchers in the world in the field of medicine and arteriosclerosis , he said , " Consumption of olive oil can protect the body against a number of other cancers , including colon cancer , uterine cancer , ovarian cancer , although the number of studies is still too low . "
Olive Oil and Cancer UterusCancer British magazine publishing in May 1996 M a study conducted of 145 Greek women affected by cervical cancer . The researchers correlate between women affected by cervical cancer with women who consume lots of olive oil . Apparently, women who consume olive oil less affected by cervical cancer . Where the possibility of cancer in them down to 26 % .
Olive Oil and Gastric CancerA number of modern scientific studies show that consumption of olive oil on a regular basis can reduce the occurrence of gastric cancer . But it still required a variety of advanced scientific studies on this subject .
Olive Oil and Colon CancerThere are also some studies that show that the lawyer- konsumsian fruits , vegetables , and olive oil , play an important role in protecting the body against colon cancer .
Olive Oil and Skin Cancer ( Melanoma )Dertmatdogg Times Magazine August 2000 issue of M mentions a study showing that using olive oil as a skin cream after swimming and sunbathing , will protect the occurrence of skin cancer ( melanoma ) .
Olive Oil Reduces Incidence of Gastric UlcersDr. . Samut , from Harvard University , presented a study on Last Congress Digestive System Diseases Organization of American held in October 2000 AD
Dr. . Samut asserts that the nutrients contained in olive oil can have a positive effect in protecting the body from reducing the incidence of gastric cancer and peptic ulcer disease .
Very Many Benefits of Olive Oil is not , already ah do not Hesitate hesitate to take this one oil , the place is a little hard to get my oil this one , may be at a friends place could easily obtain them , then Did not make use of this one Prompts Prophet also , Good luck Yes . Let Healthy Living

What you need to know about the camera sensor?

SENSOR SIZEThere are several sizes of image sensors , one of which is a full - frame which has the same size as the film frame 35m . Knowledge of how important the size of the sensor is vital in photography , why ? let's consider the following reasons :

    
The size of the image sensor determines the focal length of the lens that is used by the camera .
    
Larger sensor size is generally able to produce better image quality , because the pixels are larger and will produce less noise .
    
The larger the sensor , then the price will also be more expensive .
    
Camera has a larger sensor will have a larger viewfinder anyway .
    
Sensors provide a large depth of field is narrower than the small size of the sensor denggan .
Sensor - full-frame sensor camera models can be found in semi - pro and pro , and has the same dimensions as a frame of 35mm film . Size resolution full frame camera can be said to be very high : Canon EOS - 1Ds Mk III has 21.1 million pixels , the Sony Alpha 900 has 24.6 megapixels , while Nikon D3x has 24.5 million pixels .
APS - H sensor used in the EOS - 1D camera and looks like it is intended for sports and wildlife photographers who need a little extra function of sensor size kecil.APS - C sensor size is the most widely used , Buddy can find in many DSLR cameras , even at CSC cameras Sony and Samsung.Sensor Four - Third is the smallest sensors of all existing sensors . The following are measures of the sensor :

    
Full Frame : 36x24mm
    
APS - H 28.7x19.1mm
    
APS - c : 23.6x15.5mm ( Nikon , Pentax , Sony )
    
APS - C : 22.3x14.9mm ( Canon )
    
Four - Thirds : 17.3x13mm
    
Nikon CX - format : 13.2x8.8mm
    
PentaxQ : 6.17x4.55mm

SENSITIVITY LIGHT
In the film era , ISO ( Internation Standard Organisation ) representing the degree of sensitivity to the film , this system also digunalan on the image sensor . The lower the ISO level is used , the lower the sensor 's sensitivity to light , and vice versa . But one thing to remember is when my friend raise the ISO the potential for noise will be greater , and this noise may not want pal . ISO range varies at each sensor but is generally in the range of ISO 100-6400 .
Some high-end cameras offer the lowest iso up to 50 digits and a maximum of up to 102,400 ISO , high ISO is able to take pictures at night . Most cameras now also has its complement with Noise Reduction .

RESOLUTION IMAGES
An image sensor is formed of millions of pixels . The more pixels that are owned by the sensor , the higher the resolution . Millions of pixels is written as megapixels , so the 12 million pixel sensor with 12 megapixels will be written . Buddy may often hear that the bigger the pixel size the better the image quality , but it is not entirely true opinion ! Sensor size also plays a role , as we have mentioned at the beginning that the larger pixels on the sensor are also larger in general will provide a good quality . image processor , optical lenses and also has its own role to the quality of the image .

SENSOR AND LENS
If my friend had read or heard about the relationship between image and lens senosr might sound a bit confusing , but my friend will get used if it has gained some experience . If my friend has two identical lenses that can be mounted on cameras with full-frame sensor and APS - C , then the friend will see the results with different magnifications .
Each sensor has a crop factor , which must be multiplied by the focal length to provide an effective focal lenth used . For example : APS-C sensor has a crop factor of 1.5x ( 1.6x on the Canon ) , and four- third sensor has a 2x crop factor , so if my friend using a 50mm lens on a Four - Thirds sensor camera the effective lens focal length is 100mm . Images produced is equal to the yield on a 100mm on a 35mm film camera or full-frame sensor . 100 - 300mm lens used on a Nikon DSLR that bersensor APS-C has an effective focal length of 150 - 450mm . Here is a complete data at each sensor crop factor :

  • Full Frame: 1x
  • APS-H: 1.3x
  • APS-C: 1.5x (Nikon, Pentax, Sony)
  • APS-C: 1.6x (Canon)
  • Four-Thirds: 2x
  • Nikon CX-Format: 2.7x
  • Pentax Q: 5.5x

Selasa, 18 Februari 2014

Apa Sih Yang Perlu Diketahui Tentang Sensor Kamera?

Dunia Fotografi - Sensor bisa dikatakan adalah jantung atau pusat dari kamera kalian. Sensor gambar memainkan peran yang sangat mendasar dalam fotografi digital, Jadi mengetahui dan memahami bagaimana karakter kunci sensor akan sangat membantu Sobat InFotografi saat berinteraksi dengan kamera digital. Apa saja sih yang harus kita ketahui tentang Sensor gambar?

Image sensor

UKURAN SENSOR

Sensor gambar terdapat beberapa ukuran, salah satunya adalah full-frame yang memiliki ukuran yang sama dengan frame film 35m. Pengetahuan tentang bagaimana pentingnya ukuran sensor merupakan hal yang vital dalam fotografi, mengapa? simak yuk alasan-alasan berikut:
  1. Ukuran sensor gambar menentukan focal length lensa yang digunakan oleh kamera.
  2. Ukuran sensor yang lebih besar pada umumnya mampu menghasilkan kualitas gambar yang lebih bagus, karena pixel lebih besar dan akan menghasilkan sedikit noise.
  3. Semakin besar ukuran sensor maka harga juga akan semakin mahal.
  4. Kamera yang memiliki sensor lebih besar maka akan memiliki viewfinder yang lebih besar pula.
  5. Sensor berukuran besar memberikan Depth of Field yang lebih sempit jika dibandingkan denggan sensor ukuran kecil.
Sensor-sensor full-frame bisa ditemukan pada kamera model semi-pro dan pro, dan memiliki dimensi yang sama dengan frame film 35mm. Ukuran resolusi kamera full frame tersebut bisa dikatakan sangat tinggi: Canon EOS-1Ds Mk III memiliki 21.1 juta pixels, Sony Alpha 900 memiliki 24.6 megapixels, sementara Nikon D3x memiliki 24.5 juta pixels.

Sensor APS-H digunakan pada kamera EOS-1D dan sepertinya memang diperuntukkan bagi fotografer sport dan wildlife yang membutuhkan sedikit fungsi extra dari sensor ukuran kecil.APS-C merupakan ukuran sensor yang paling banyak digunakan, Sobat bisa menemukan di banyak kamera DSLR, bahkan pada kamera CSC Sony dan Samsung.Sensor Four-Third merupakan sensor terkecil dari semua sensor yang ada. Berikut ini adalah ukuran-ukuran sensor: 
  • Full Frame: 36x24mm
  • APS-H: 28.7x19.1mm
  • APS-c: 23.6x15.5mm (Nikon, Pentax, Sony)
  • APS-C: 22.3x14.9mm (Canon)
  • Four-Thirds: 17.3x13mm
  • Nikon CX-Format: 13.2x8.8mm
  • PentaxQ: 6.17x4.55mm

KEPEKAAN CAHAYA


Pada era film, ISO (Internation Standard Organisation) mewakili tingkat kepekaan terhadap film, Sistem ini juga digunalan pada sensor gambar. Semakin rendah tingkat ISO yang digunakan, maka semakin rendah kesensitifan sensor terhadap cahaya, begitu juga sebaliknya. Tetapi satu hal yang perlu diingat adalah ketika Sobat menaikkan ISO maka potensi timbulnya noise akan semakin besar pula, dan mungkin noise ini tidak Sobat inginkan. Jangkauan ISO bervariasi di setiap sensor tetapi pada umumnya ada pada range ISO 100-6400.

Beberapa kamera high-end menawarkan iso terendah sampai ke angka 50, dan ISO maksimal sampai ke 102,400, ISO tinggi tersebut mampu untuk mengambil gambar saat malam hari. Kamera kebanyakan sekarang juga telah melengkapi fiturnya dengan Noise Reduction.


RESOLUSI GAMBAR


Sebuah sensor gambar dibentuk dari jutaan pixel. Semakin banyak pixel yang dimiliki oleh sensor maka semakin tinggi resolusinya. Jutaan pixel ini dituliskan sebagai megapixel, jadi sensor 12 juta pixel akan dituliskan dengan 12 megapixel. Mungkin Sobat sering mendengar bahwa semakin besar ukuran pixel maka semakin bagus pula kualitas gambar, tapi itu adalah pendapat yang tidak sepenuhnya benar! Ukuran sensor juga memainkan peran, seperti yang telah kami sebutkan di awal bahwa pixel yang lebih besar pada sensor yang juga lebih besar pada umumnya akan memberikan kualitas yang bagus. image processor, dan optik lensa juga memiliki peran tersendiri bagi kualitas gambar.


SENSOR DAN LENSA


Jika sobat pernah membaca atau mendengar tentang relasi antara senosr gambar dan lensa mungkin akan terdengar sedikit membingungkan, tetapi Sobat akan terbiasa jika telah mendapatkan beberapa pengalaman. Jika Sobat memiliki Dua lensa yang identik yang bisa dipasang pada kamera dengan sensor full-frame dan APS-C, maka sobat akan melihat hasil dengan perbesaran yang berbeda.

Setiap sensor memiliki crop factor, dimana harus dikalikan dengan focal length untuk memberikan focal lenth yang efektif digunakan. Sebagai contoh: sensor APS-C memiliki crop factor 1.5x (1.6x pada Canon), dan sensor four-third memiliki crop factor 2x, jadi jika Sobat menggunakan lensa 50mm pada kamera bersensor Four-Thirds maka focal length lensa efektif adalah 100mm. Foto yang dihasilkan adalah sama dengan hasil pada 100mm pada kamera film 35mm atau sensor full-frame. Lensa 100-300mm yang digunakan pada DSLR nikon yang bersensor APS-C memiliki focal length efektif 150-450mm. Berikut ini adalah data lengkap crop factor pada setiap sensor:


  • Full Frame: 1x
  • APS-H: 1.3x
  • APS-C: 1.5x (Nikon, Pentax, Sony)
  • APS-C: 1.6x (Canon)
  • Four-Thirds: 2x
  • Nikon CX-Format: 2.7x
  • Pentax Q: 5.5x